Selasa, 05 Juni 2012

Masjid Merogan & Masjid Lawang Kidul





Kedua Masjid ini dibangun dalam waktu hampir bersamaan pada tahun 1310 H oleh Kyai Merogan (Mgs. H. Abdul Hamid Bin Mgs. Mahmud) dengan menggunakan biaya sendiri.

Sebagai seorang ulama yang memiliki pandangan kedepan beliau mendirikan Rumah Allah dengan membuat pernyataan tertulis disebut “Najar Mujal Lillahi Ta’ala” naskah tersebut tertanggal 6 Syawal 1310. Masjid Ki Merogan berada di tepian Sungai Ogan Kecamatan Kertapati sedangkan Masjid Lawang Kidul berada di tepi Sungai Musi daerah Seberang Ilir Kelurahan 5 Ilir.

Kedua bentuk masjid serupa sekalipun pendiri kedua masjid itu wafat tetapi sampai dengan saat ini tetap ramai dikunjungi orang karena makam beliau dilokasi Masjid Ki Merogan dianggap keramat dan ada beberapa kisah menarik pada saat beliau masih hidup.



A. Kisah Anak Yatim

Pada suatu hari kala itu beliau masih berada di Mekkah menuntut ilmu berkatalah bahwa dia akan kembali ke Indonesia untuk mengurus anak yatim. Anak Yatim yang dimaksud adalah Masjid Merogan dan Masjid Lawang Kidul.



B. Kisah Tentang Ikan

Seorang pedagang ikan dari OKI membawa ikan untuk dijual di pasar ikan di Palembang. Mendekati kota Palembang, si pedagang tiba-tiba menyaksikan ikannya dalam keadaan mati dan dia akan mengalami kerugian yang cukup besar.

Tiba-tiba ia teringat kemasyuran Ki Merogan untuk meminta nasehat, setelah tiba belum sempat berkata Sang Kyai menegur, kisanak ikan-ikan yang berada di perahumu tidaklah mati, Insya Allah ikanmu hidup, jualah ke pasar dan hiduplah serta peliharalah keluargamu baik-baik. Benar saja tiba di perahu dilihatnya ikan yang dibawanya dalam keadaan hidup.

Cerita lain tentang ikan dari seorang penduduk yang ingin membuktikan kekramatan Ki Merogan dengan melepas seekor ikan besar sambil berucap “hai ikan pergilah engkau menemui Ki Merogan sebagai hadiah dariku” beberapa hari kemudian dia menemui Ki Merogan di masjid Merogan, sebelum sempat mengutarakan maksudnya Sang Kyai menyapa lebih dulu dan berkata bahwa kirimannya sudah diterima.



C. Zikir Merogan

Beliau mengajarkan zikir dengan cara unik yaitu bila beliau mengajar ke Masjid Lawang Kidul atau sebaiknya menggunakan perahu sambil berkayuh inilah Kyai mengajak murid-muridnya bersama-sama mengucapkan zikir berulang-ulang dan maklumlah penduduk sekitarnya bahwa Ki Merogan lewat.

Kisah Gajahnata ini bersumber dari seabad Masjid Lawang Kidul dan Masjid Merogan yang disusun oleh Dr. K. H. O. Gajahnata.


0 komentar:

Posting Komentar