Jumat, 01 Juni 2012

Peningkatan Investasi Bidang Jasa di Kota Palembang

Pemerintah Kota Palembang.


Sekretaris Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah (BKPMD) kota Palembang, Azadin Afdani mengatakan, sejak 2010, penawaran investasi dari Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang saat ini lebih bersifat jasa, seperti bidang perhotelan. Tahun ini, BKPMD fokus untuk menjaring investor lokal maupun asing untuk menanamkan modalnya. Pihaknya akan menawarkan tiga lokasi pinggiran Sungai Musi, yaitu di Pulokerto Gandus, Tanjung Api-Api (TAA) dan perbatasan Indralaya untuk dibangun hotel dan usaha wisata lainnya dalam rangka memberdayakan Sungai Musi sebagai aset wisata. Potensi di wilayah tersebut sangat besar dan memiliki daya tarik yang luar biasa.

BKPMD Palembang telah mencatat bahwa nilai investasi penanam modal asing (PMA) dan penanam modal dalam negeri (PMDN) Kota Palembang tahun 2011 cenderung turun dibanding tahun 2010. Nilai investasi tahun 2011 yaitu sebesar Rp. 232 miliar dari 16 PMA maupun PMDN. Sementara, nilai investasi tahun 2010 tercatat sebesar Rp. 1,64 triliun dari enam perusahaan penanam modal.

Ia mengungkapkan, sesuai target nasional, setiap kabupaten dan kota di Sumsel ditarget mampu menyerap sebanyak 8–10 subjek investor yang menanamkan modal. Tahun 2011, hanya ada tiga PMA yang menanamkan modal di Kota Palembang yang bergerak di bidang jasa, di antaranya PT. Mutiara Biru Perkasa yang bergerak di bidang alat berat dengan nilai investasi USD1 juta, PT. Hevia MK yang bergerak di bidang karet dengan nilai investasi USD5 juta, CCIC Jakarta yang bergerak di bidang pertambangan umum di bidang Laboratorium batu bara dengan nilai investasi USD1 juta. Ia menjelaskan bahwa pihaknya akan terus melakukan berbagai cara, seperti melakukan promosi hingga ke luar negeri dan perbaikan sistem birokrasi di tahun 2012, khususnya di kawasan Asia.

0 komentar:

Posting Komentar